Blog berbagi berbagai macam topik yang dirangkum menjadi sebuah artikel yang lebih ringkas dan mudah dipahami.

9/28/2017

Materi Tari Saman (Sejarah, Gerakan, Pakaian, Syair, dan Gambar)

TARI SAMAN


  1. SEJARAH TARI SAMAN
Tarian ini di namakan Saman karena diciptakan oleh seorang Ulama Gayo bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo. Awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, serta diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu media dakwah.
Pada mulanya, tari saman hanya ditampilkan untuk even-even tertentu, khususnya pada saat merayakan Hari Ulang Tahun Nabi Besar Muhammad SAW atau disebut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Biasanya, tari saman ditampilkan di bawah kolong Meunasah (sejenis surau panggung). Namun seiring perkembangan zaman, tari Saman pun ikut berkembang hingga penggunaannya menjadi semakin sering dilakukan. Kini, tari saman dapat digolongkan sebagai tari hiburan/pertunjukan, karena penampilan tari tidak terikat dengan waktu, peristiwa atau upacara tertentu. 

Tari Saman dapat ditampilkan pada setiap kesempatan yang bersifat keramaian dan kegembiraan, seperti pesta ulang tahun, pesta pernikahan, atau perayaan-perayaan lainnya. Untuk tempatnya, tari Saman biasa dilakukan di rumah, lapangan, dan ada juga yang menggunakan panggung.

Tari Saman biasanya ditampilkan dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syekh. Penari Saman dan Syekh harus bisa bekerja sama dengan baik agar tercipta gerakan yang kompak dan harmonis.


  1. MAKNA DAN FUNGSI TARI SAMAN
Tari Saman dijadikan sebagai media dakwah. Sebelum Saman dimulai, tampil pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat. Pemuka adat memberikan nasehat-nasehat yang berguna kepada para pemain dan penonton. Syair-syair yang di antunkan dalam tari Saman juga berisi petuah-petuah dan dakwah.

Namun dewasa ini, fungsi tarian saman menjadi bergeser. Tarian ini jadi lebih sering berfungsi sebagai media hiburan pada pesta-pesta, hajatan, dan acara-acara lain.


  1. GERAKAN TARI SAMAN
Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman:
    1. Tepuk tangan
    2. Tepuk dada
Diduga, ketika menyebarkan agama Islam, syeikh saman mempelajari tarian melayu kuno, kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah Islam demi memudahkan dakwahnya. 

Dalam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.

Tarian Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti :
  1. Gerak guncang
  2. Kirep
  3. Lingang
  4. Surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo).

Selain itu, ada 2 baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua penari Tari Saman harus menari dengan harmonis. Dalam Tari Saman biasanya, temponya makin lama akan makin cepat supaya Tari Saman menarik.


  1. PENARI
Pada umumnya, tari Saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki. tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini juga dimainkan oleh kaum perempuan. Pendapat Lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang dari 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi. 

Namun, perkembangan di era modern menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Di sinilah peran Syeikh, ia harus mengatur gerakan dan menyanyikan syair-syair tari Saman.


  1. PAKAIAN TARI SAMAN
Kostum atau busana khusus saman terbagi dari tiga bagian yaitu:
Pada kepala :
Bulung teleng atau tengkuluk dasar kain hitam empat persegi, Dua segi disulam dengan benang seperti baju, dan Sunting kepies.

Pada badan :
  1. Baju pokok/ baju kerawang (baju dasar warna hitam, disulam benang putih, hijau dan merah, bahagian pinggang disulam dengan kedawek dan kekait, baju bertangan pendek) .
  2. Celana.
  3. Kain sarung.

Pada tangan :
  1. Topeng gelang.
  2. Sapu tangan.

Begitu pula halnya dalam penggunaan warna, menurut tradisi mengandung nilai-nilai tertentu, karena melalui warna menunjukkan identitas para pemakainya. Warna-warna tersebut mencerminkan kekompakan, kebijaksanaan, keperkasaan, keberanian dan keharmonisan.


  1. SYAIR TARI SAMAN
Nyanyian para penari menambah kedinamisan dari tarian saman.
Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam :
    1. Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat (setelah dilakukan sebelumnya keketar pidato pembukaan). Rengum ini adalah tiruan bunyi. Begitu berakhir langsung disambung secara bersamaan dengan kalimat yang terdapat didalamnya, antara lain berupa pujian kepada seseorang yang diumpamakan, bisa kepada benda, atau kepada tumbuh-tumbuhan.
    2. Dering, yaitu rengum yang segera diikuti oleh semua penari.
    3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.
    4. Syekh, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak.
    5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.

Berikut ini adalah lirik lagu tari saman :

Hey jala….
Heeeey…….

Ratu madodah…
Assalamualaikum, kame ucapkan, para undangan, yang katreteka, karena
salam, Nabi kunsunan, jarota mumat, tanda mulia

Mulia waroh, ranung konengan, mulia rakan, lame suara, karena salam, Nabi
kunsunan, jarota mumat, tanda mulia

Hai Jala, tu mile la mile,

Jala tu la jala, tu mile la mile hey jala tun
Lamburat, menari leum ateuh,
Ronggunong lahombak, cabong bungo lum ane ane lengkuak

Kutiding Lahang Dingham,

kutiding lahang dingham, la hembot, bot la tiding, la hembot, bot la tiding
Hayna pute pute, hayna pute pute, la pute, si bungong pute la pute, si bungong pute,
Haylen laba binte, haylen laba binte la binte ke ayo mate la binte, ke ayo mate

Mile, Mile Layha, Aiwa laha e hala

Hai mile, mile lahe, Aiwa laha o hele
Mengetam tage, kutu kutu keje, mangen kebahlen, jarum kuase

Mengingat kelam, berkaing kaing, kute lagi musim, jarum kuase

Hai mile mile halaha, walaha e hala,
Mile mile halahe, walahe o hele
Tapula pula bumbang, magadon gadong adang,
haylen laba binte, ke ayo ayo mate
Ala mile ala aha, walaha e hala
Ala mile ala ahe, walahe o hele

Hayla Hotsa,

ila lahumbakmeu, ahlun kapaydi, etre lama bure, bure hay bacute
Salah lahmun konsa, lahlun salahmu, lahpen awaydi, gatra lam perahu
Layar labu kau, sabang kapatang, tiang kamengku, alahal manyone,
Hose ladingone, saying wahai e, cut bangke mayang mayang sendang hayla hotsa

Ratu madodah….

Hey jala…. Heeeey…….


  1. GAMBAR TARI SAMAN
  

   

       

  

Sekian artikel mengenai tari saman ini, semoga selalu bermanfaat ya 😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar